Senin, 23 November 2009

THE POWER OF MANAJEMEN KEPEPET And How To Use It…(1)


Oleh : Darmawan D. Saptono

“Orang - orang yang kepepet dan mampu untuk memodifikasi keterpepetannya akan menemukan aneka keindahan di dalam hidupnya.”


Manajemen Kepepet

Pada umumnya, disaat kepepet (terjepit dalam sebuah situasi dan kondisi akibat hubungan sebab akibat dari pemasalahannya), manusia itu bisa berubah seratus delapan puluh derajat dari kebiasaannya. Biasanya, bisa berubah menjadi individu yang baik luar biasa dan atau bisa jadi akan menjelma menjadi maling paling hebat dijagat raya. KEPEPET…., kata yang sangat menarik. Kepepet itu indah. Karena dengan kepepet terkadang manusia bisa menjadi mahluk yang mampu bertahan dalam kehidupan ini.

Jika ada pertanyaan dari orang-orang tentang definisi Manajemen Kepepet, mungkin akan muncul banyak tanggapan atau teori-teori baru. Tetapi jika karena ’Kepepet’ harus saya yang menjawab, maka secara detail saya akan berusaha menjabarkannya seperti dibawah ini :
Definisi Manajemen menurut James A. F. Stoner :
“Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.”

Sedangkan definisi Manajemen menurut pendapat saya :
“Manajemen adalah suatu seni dan ketrampilan dalam meng-explore segala sesuatu yang ada di sekitar kita melalui sebuah proses untuk menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan.”

Definisi bebas dari kata Kepepet menurut pendapat saya :
“Situasi atau kondisi sulit atau terjepit dalam menghadapi sebuah persoalan.”

Jadi jika karena Kepepet harus dijawab definisi Manajemen Kepepet adalah :
“Suatu seni dan ketrampilan dalam diri kita yang muncul secara spontan dalam meng-explore segala sesuatu yang ada di sekitar kita melalui sebuah proses yang singkat untuk menyelesaikan sebuah persoalan yang sulit dalam waktu cepat.”

Salah satu yang menjadi keunikan manusia itu adalah memiliki sifat yang mirip seperti air. Mungkin dikarenakan 70 % tubuh kita terdiri dari cairan. Umumnya cairan itu disaat tersendat atau menumpuk, dia cenderung akan menguap dan atau meluap mencari jalan keluar untuk bisa mengalir. Hal ini bisa diperumpamakan pada diri kita, yaitu pada saat kita kepepet, biasanya kita lebih cenderung mampu untuk berpikir keras. Dan menariknya lagi, disaat seperti itu kita mampu meng-explore semua kemampuan kita dengan lebih baik. Hal ini dikarenakan, otak manusia terkadang akan membuka semua kemampuannya saat dia terjepit.

Tetapi terlepas dari kemampuan harafiah tersebut, keberhasilan dalam memanfaatkan keadaan kepepet ini juga tidak terlepas dari kekuatan iman manusia yang bersangkutan. Karena Allah telah menyatakan bahwa rezeki itu akan datang dari arah yang tidak terduga-duga bagi mereka yang pandai bersyukur dan bertaqwa. Pada saat-saat sulit, ada dua kemungkinan yang akan dipilih oleh manusia. Pertama, dia akan memilih untuk percaya penuh kepada Allah dan terus mencari kehalalandengan ridho-Nya. Kedua, dia akan memilih untuk mencari jalan pintas untuk mecapai tujuannya dengan menyingkirkan aturan-aturan atau norma yang berlaku.

Yang menjadi masalah utama sekarang adalah ”Bagaimana kita bisa me-manage flow kepanikan kita disaat berada dalam situasi dan kondisi kepepet”. Karena pada situasi kepepet jika dimanfaatkan dengan benar, maka itu akan membuat anda menjadi orang yang paling sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.