Kamis, 03 Desember 2009

Tahukah Anda Syarat-syarat Menjadi Karyawan yg Baik?


Banyak Teori-teori di buku atau dalam simposium yang sering diselenggarakan oleh Lembaga2 Pelatihan atau lainnya tentang kriteria seorang karyawan yg baik. Sampai terkadang sy 'gak mudeng' memahaminya. Ada yg merinci dari 1 sampai 10 kriteria dan bahkan ada yg lebih, tetapi yg menjadi pertanyaan saya adalah : "Apakah dengan banyaknya kriteria tersebut kita dapat mengaplikasikannya dalam dunia nyata lingkungan pekerjaan kita?".

Contoh kecil, pada tahun 1999 saya pernah diundang mengikuti forum diskusi sebuah LSM Pendidikan di sebuah kampus bilangan JakartaTimur. Dimana saat itu para peserta ribut dan sibuk sendiri dg ide-ide mereka tentang Reformasi Guru yaitu salah satunya membahas tentang kriteria guru profesional, tetapi waladalah.... Sy sampe mumet dengerinnya, karena konsep mereka terlalu teoritis dan 'Menara Gading'. Guru yang profesional harus 1). bla..bla..bla.. 2). bla..bla..bla.. 3). bla..bla..bla.. dan seterusnya. Dengan tidak mengurangi rasa hormat sy kepada kawan-kawan lama di LSM Pendidikan saat itu, pemikiran mereka bagus sebenarnya tetapi sangat tidak realistis. Memang gagasan2 tsb berawal dari flashback kita saat duduk dibangku sekolah, dimana guru kita mengajar dengan konsep feodal yaitu komunikasi 1 arah. Siswa dikekang utk mendengar dan mengikuti saja apa yg disampaikan oleh sang guru, sehingga dampak jangka panjangnya adalah membuat kita menjadi individu santai dan tidak kreatif. Kalaupun kreatif tetapi terkadang tidak realistis, dan semata-mata itu memang sdh mejadi potensi si siswa sebelumnya. Karena beban guru saat itu sangatlah berat, dg kesejahteraan yg jauh dibawah rata2 di masa itu dan kekurang mampuan dari si guru memahami kriteria2 menjadi guru yg baik... Ya iyalah, dengan seabreg kriteria2 tsb belum tentu setengahnya kita mampu mengaplikasikannya di dalam kelas.

Berdasar pengalaman itu saya beserta teman-teman yg memiliki pola pikir yg sama sempat membuat sebuah kajian, sebenarnya seperti apakah teori kriteria yg sederhana tetapi efektif diaplikasikan di lapangan... Setelah melewati sebuah diskusi yg terhitung singkat, munculah sebuah pemikiran dari kami yaitu diawali dari sebuah perubahan pola pikir diri kita sendiri melalui sebuah Budaya Kerja. Seperti apakah Budaya Kerja tersebut? Dan Adakah Budaya Kerja yang dapat diaplikasikan di dunia nyata seluruh bidang pekerjaan?


BUDAYA KERJA

ARTI

Akurat :
Akurat dalam menyampaikan informasi kepada siswa; atau konsumen/klien; atau kepada sesama rekan kerja; serta kepada pimpinan. Baik daam wacana administrasi (laporan), presentasi bisnis, ataupun materi pelajaran.Dalam hal ini dibutuhkan kemampuan daya analisa kita terhadap suatu objek yang hendak disampaikan.

Responsif :
Mampu memberikan respon baik pada apa yang dibutuhkan ataupun yang menjadi kendala bagi para siswa, konsumen/klien, rekan kerja ataupun pimpinan kita. Jangan menunda untuk segera memberikan respon, karena hal itu akan menjadi bumerang buat kita. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kemampuan pengambilan keputusan dalam bertindak.

Simpatik :
Simpatik dalam bersikap dan bertutur kata, baik kepada siswa, sesama rekan kerja, konsumen/klien ataupun pimpinan kita. Sesulit apapun materi pelajaran, atau semahal apapun penawaran kita kepada konsumen/klien, atau sebesar apapun kesalahan kita dalam bekerja. Jika dilakukan secara simpatik, mereka akan dengan senang menerima kita.

Budaya Kerja ini, mungkin dapat dilaksanakan oleh kita semua. Apapun profesi Anda.. Silahkan Mencoba..